Di antara riuhnya sore yang perlahan meredup, takdir mempertemukan Opan dan Meni dalam sebuah momen yang tak direncanakan, namun terasa begitu sempurna. Opan, dengan langkah santai dan senyum hangat, tak sengaja bertabrakan dengan Meni di depan sebuah kedai buku kecil yang jarang dikunjungi orang. Buku yang terjatuh menjadi awal dari percakapan ringan yang justru membekas dalam hati keduanya.
Meni, yang awalnya hanya berniat membeli novel favoritnya, tak menyangka akan bertemu seseorang yang mampu membuat dunia sekitarnya terasa lebih tenang. Opan pun merasakan hal serupa—seolah waktu berhenti sejenak untuk memberi ruang pada dua hati yang lama menanti.
Sejak hari itu, kedai buku yang dulu sepi menjadi tempat yang istimewa. Di sanalah cerita cinta mereka mulai ditulis, perlahan namun pasti, dengan tawa, obrolan hangat, dan rasa yang tumbuh tanpa dipaksa.
Anda dapat menuju lokasi acara kami dengan bantuan peta dibawah ini. Atau anda bisa buka di
Buka Di Google Maps